Vemale.com - Cinta sejati terkadang memang tak mengenal waktu. Begitu pula dengan kematian. Jane Davies dan Max Lowry adalah pasangan yang telah mengalami hal tersebut. Kisah cinta mereka yang indah, ternyata tak dapat bertahan dalam waktu yang lama. Namun, cinta Jane kepada Max terasa selamanya.
Dilansir
dari dailymail.co.uk, Jane Davies akan menikah dengan Max Lowry pada 25
September 2010. Acara pernikahan direncanakan mereka begitu meriah
meski tidak dilaksanakan besar-besaran. Kisah cinta mereka diawali saat
remaja, ketika mereka sama-sama bersekolah di Malborough College. 16
tahun tak bertemu, tak disangka mereka berjumpa lagi di sebuah bar di
London. Max yang saat itu adalah seorang seniman muda, melamar Jane,
seorang pekerja film di hari ulangtahunnya yang ke-34 di bulan April
2010.
Beberapa minggu sebelum
menikah, Jane dan Max yang awalnya tinggal bersama dalam satu apartemen,
memutuskan untuk tinggal terpisah sementara sesuai dengan tradisi yang
berlaku. Malam sebelum pernikahannya, ketika sedang makan malam,
perasaan Jane tiba-tiba tidak enak. Ia pun memutuskan untuk menelepon
Max. "Saya merasa malam itu harus menemui Max. Entah karena saya terlalu
gugup menjelang pernikahan, tetapi saya merasa tidak tenang dan panik.
Saya berpikir bahwa malam itu saya harus bertemu Max."
Jane
pun memutuskan menelepon Max. Max menjawab teleponnya dengan riang.
Tidak ada tanda-tanda sesuatu yang buruk akan terjadi. "Ia mengatakan 'I
love you' sebelum menutup teleponnya," ujar Jane. "Sedetik kemudian,
terdengar suara bising, seperti erangan panjang yang diikuti dengan
kesulitan bicara, seolah-olah Max sulit bernafas". Jane langsung panik
dan mengajak ayahnya menuju ke rumah Max. Setelah menggedor pintu rumah
Max, petugas kesehatan dan Jane membawanya ke rumah sakit.
Sayangnya,
nyawa Max tak dapat tertolong. Ia meninggal tepat di malam sebelum hari
pernikahannya. Peristiwa meninggalnya Max akibat serangan jantung ini
mengejutkan Jane dan keluarga karena Max dikenal sebagai pribadi yang
sangat sehat dan senang berolahraga. Max meninggal karena Sudden Adult
Death Syndrome (SADS). SADS adalah istilah umum untuk berbagai penyebab
serangan jantung pada orang muda. Kondisi ini terjadi secara acak, tidak
bergantung pada riwayat keluarga.
Meski
berat bagi Jane, kini ia pun dapat melanjutkan hidupnya kembali. Ia
bahagia Max telah tenang di surga. Kini Jane menyibukkan dirinya dengan
melukis dan membangun studionya sendiri. Kisah ini mengajarkan kita
bahwa kematian dapat datang di saat yang tak terduga, bahkan di usia
yang begitu muda. Semoga Jane dapat menemukan kehidupannya yang bahagia
meski tak lagi didampingi oleh Max.
No comments:
Post a Comment