1. Kain Katun (cotton)
Bahan katun combed terbuat murni 100% dari serat kapas alami. Bahan combed
berkarakteristik memiliki tekstur yang halus, dingin, nyaman, dan menyerap
keringat, sehingga sangat nyaman dan cocok dipakai di Negara tropis seperti
Indonesia. Kain Combed memiliki serat benang yang lebih halus dan rata sehingga
penampilannya akan menjadi lebih halus , rata dan rapih. Ada beberapa jenis
kain combed yang ada di pasaran. Hal ini dibedakan berdasarkan jenis benang yang
digunakan serta setting gramasinya (gr/m2). Bahan Katun lainnya adalah katun
Caded dimana pada katun caded serat benangnya kurang halus dan rajutannya pun
kurang rata.
2. Viscose
Bahan Viscose merupakan bahan yang sering dipergunakan dalam
pakaian-pakaian model busana pesta, casual wear, lingerie, underwear, sampai
jaket sebab halus dan licin serta lentur. Bahan ini terbuat dari serat kayu
(Eucalyptus-sejenis pohon pinus). Ciri2 viscose :
- Terasa lembut dan dingin di kulit;
- Bahannya jatuh, tidak kaku dan warnanya mengkilat;
- Menyerap keringat;
- Bahan/ pakaian akan rusak apabila direndam dengan diterjen lebih dari 1 jam;
- Bisa dicuci atau di dry clean.
3. CVC (Cotton Viscose)
Jenis bahan kaos ini adalah campuran dari Cotton Combed dan
Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola)
lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.
4. Spandex
Jenis kain spandex muncul
sejak jaman perang dunia ke-II, saat itu para ilmuwan mengembangkan bahan
alternatif pengganti karet seperti polyurethane dan nylon. Pada tahun 1962
Dupont berhasil membuat jenis kain yang lebih ringan, elastis dan fleksibel
yang diberi nama Lycra yang saat ini populer dengan nama Spandex. Katun spandex
adalah jenis kain katun yang terdiri dari campuran bahan kain katun atau kapas
dengan polyurethane.
Ciri-ciri kain spandex
yang paling menonjol adalah sifatnya yang lebih elastis. Kain spandex biasanya
lebih tipis tetapi lebih kuat dan tahan lama dibandingkan dengan kain katun
biasa. Semakin tinggi persentase spandex (polyurethane) maka pakaian jenis ini
akan semakin ketat. Sehingga kain spandex ini cocok untuk pakaian olahraga
seperti, pakaian renang, pakaian untuk olahraga sepeda dan kostum tari. Tidak
jarang jenis kain spandex juga digunakan sebagai bahan pakaian dalam seperti
kaos, bra, kaus kaki dan legging.Keuntungan kaos dengan bahan spandex adalah
dapat dipakai dalam berbagai situasi, terlebih untuk orang yang banyak
bergerak. Karena kain kaos spandex nyaman dipakai meskipun kita aktif bergerak.
Kebebasan dalam bergerak ini sering tidak didapati ketika kita memakai pakaian
dari bahan denim atau kulit. Selain itu kaos spandex bisa lebih bisa
mempertahankan bentuk aslinya sehingga lebih tahan lama dibandingkan kain
lainnya
5. Cashmere
Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila
embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok
yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal.
Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu,
tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.
6. Jersey
Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di
lekuk tubuh, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan
menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat. Bahan ini
biasanya dipakai pada seragam bola.
7. Denim
Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini.
Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya,
semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap
akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.
8. Rayon
9. Sifon
Jenis kain ini terbuat dari bahan
dasar kapas, sutra dan serat sintetis. Jenis kain ini memiliki sifat
tipis, licin dan panas ketika digunakan untuk bahan kerudung jika tidak ada
kombinasi lain dalam desain kerudung itu sendiri, biasanya kain jenis ini dalam
pemakaian nya di ikuti oleh ciput dari bahan kaos. Meskipun demikian bahan kain
ini cukup banyak di gemari oleh kaum hawa
karena sifatnya yang ringan dan nge-flow. Kain sifon juga mempunyai banyak jenis
diantaranya sifon polos (yang biasanya terbuat dari bahan polyster /minyak
bumi) dan jenis sifon cerutti (dari bahan sutra). Bahan kain ini selain di
gunakan untuk bahan kerudung, kain ini juga di gunakan untuk bahan dasar
membuat pakaian wanita. Bahan ini paling
sering dipergunakan untuk membuat kerudung.
10. Hycon
Kalo
sekilas di lihat kain ini tak tak terlihat berbeda dengan jenis kain
sifon, sifon lebih licin dari hycon, akan tetapi jenis kain ini memiliki sifat
lebih lembut di bandingkan dengan jenis sifon,
11. Voile
Jenis
kain ini memiliki sifat hampir sama dengan bahan hycon, yaitu sama – sama
memiliki sifat halus dan lembut, kain ini sangat cocok di gunakan waktu siang
hari dan penggunaan nya pun harus menggunakan inner, meskipun demikian jenis
kain ini memiliki sifat tidak lentur. Kain jenis ini terbuat dari bahan kapas
tapi ada juga yang menggunakan bahan dasar rayon, sutra maupun polyester
12. Sutra
Kain
ini dibuat dari ulat sutra. kain ini memiliki sifat tipis dan lembut sehingga
kain jenis ini tergolong cukup mahal di bandingkan dengan kain jenis lain.
13. Ceruty
Jenis kain ini memiliki tekstur yang elastis, karena
dalam bahan dasarnya kain ini mengandung bahan sutra yang lembut, sehingga kain
jenis ini memberikan kesan mewah dan elegan, tekstrur kain ini seperti kulit
jeruk.
14. Wedges
Bahan Wedges bersifat agak tebal, kaku namun agak
stretch (melar) sehingga sangat nyaman digunakan untuk pakaian-pakaian seperti
blazer, pakaian kerja, dan pakaian-pakaian yang bersifat agak formal lainnya.
15. Twistcone
Bahan kain twistcone hampir mirip dengan bahan
sifon, namun lebih tebal. Sama halnya dengan sifon, twistcone tidak bersifat
stretch (melar) dan tidak menyerap keringat. Walaupun begitu bahan twistcone
ini tidak mudah bau.
16. Brukat
Nah, itu info dari kami untuk para sista sekalian, semoga bermanfaat ya
SALAM HANGAT
MELSMO SHOP
No comments:
Post a Comment